Nasib sekolah di Pinggiran


Sekolah yang berada di pinggiran kondisinya berbeda dengan sekolah yang berada di perkotaan, sebagian besar sekolah yang lokasinya di pinggiran pastinya sering mengalami hal seperti yang terlihat pada gambar di atas, bila hujan sedikit saja maka kebanjiran, tetapi kami bersyukur untuk sekolah kami meskipun banjir hanya halamannya saja yang tergenang, itupun paling lama setengah hari setelah hujan reda banjir akan surut dan belum sampai mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah.

Tapi banyak sekolah di Kalimantan yang tiap tahun mengalami banjir yang kadang terpaksa harus sampai meliburkan muridnya karena banjir menggenang sampai ke dalam kelas selama lebih sebulan. Bahkan ada pengalam teman saya yang menjadi kepala sekolah di sebuah desa, pada saat musim kemarau sekolahnya menang dalam lomba sekolah berwawasan lingkungan, tetapi ketika musim hujan ditambah datangnya air pasang maka halaman sekolahnya kebanjiran sehingga pada musim hujan semua guru dan muridnya tidak ada satupun yang bersepatu ketika kesekolah, kecuali kalau ada yang memakai sepatu bot.

Ya, beginilah nasib sekolah yang berada di pinggiran, yang tidak memiliki halaman ber ‘paving’ sehingga halaman menjadi becek ketika hujan deras bahkan sering kebanjiran, tapi itu semua tidak menyurutkan  semangat belajar dari murid-murid kami, seperti dalam foto di atas, mereka sedang mengepel teras kelasnya karena kebanjiran sebelum jam pelajaran dimulai.

Tentang MIN Bereng Bengkel
MIN Bereng Bengkel adalah sebuah madrasah yang berada di Jalan Bereng Bengkel Kelurahan Kalampangan

Tinggalkan komentar